This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 17 April 2017

Ahok Dan Sandiaga Uno Hadir Dalam Acara Deklarasi Damai Pilgub DKI Putaran Kedua

Ahok Dan Sandiaga Uno Hadir Dalam Acara Deklarasi Damai Pilgub DKI Putaran Kedua - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Sandiaga Uno turut menghadiri acara Silaturahmi dan Deklarasi Pilkada DKI di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Keduanya pun berkesempatan memberikan sambutannya di atas panggung dalam acara itu. Sebelum memberikan sambutannya, Basuki atau yang akrab disapa Ahok itu sempat bercanda dengan Sandi.

Ahok Dan Sandiaga Uno Di Dampingi Pangdam Serta Kapolda Menghadiri Deklarasi Damai
Ahok Dan Sandiaga Uno Di Dampingi Pangdam Serta Kapolda Menghadiri Deklarasi Damai
"Karena wakil saya enggak datang (Djarot) minjem wakilnya Pak Anies (Sandi). Karena calon Gubernurnya (Anies) enggak datang, jadi (Sandi) minjem calon gubernur (Ahok)," kata Ahok di kawasan Monas, Senin tanggal 17/4/2017. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak ada permusuhan antara dirinya dengan Sandi meskipun mereka bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta kali ini.

"Kami, berdua bercanda, kalau yang nomor 3 yang menang, saham Saratoga (salah satu perusahaan Sandi) naik. Pada dasarnya kami ini teman. Suasana di bawah ini yang bikin suasananya jadi kayak enggak berteman," ucap Ahok. Ahok juga mengaku sempat bingung ketika akan menghadiri acara Deklarasi Damai Pilkada 2017. Sebab, ada dua undangan yang diterimanya untuk menghadiri acara tersebut yaitu sebagai calon Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

"Waktu saya datang, saya bingung. Sebagai Gubernur atau pasangan calon. Saya pakai baju dinas, saya takut salah. Kalau saya pakai baju kampanye salah juga. Makanya saya pake baju batik aja," kata Ahok.

Meski demikian, Ahok berharap pada hari pencoblosan pada 19 April 2017 mendatang dapat berjalan dengan tertib sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga semua proses Pilkada dapat dijalankan dengan semestinya. - Ahok Dan Sandiaga Uno Hadir Dalam Acara Deklarasi Damai Pilgub DKI Putaran Kedua

Kamis, 13 April 2017

Pencegahan Ketua DPR Setya Novanto Oleh KPK Menuai Kritikan Dari Fahri Hamzah

Pencegahan Ketua DPR Setya Novanto Oleh KPK Menuai Kritikan Dari Fahri Hamzah - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta DPR menghormati proses hukum terkait pencegahan Ketua DPR Setya Novanto ke luar negeri. KPK pun memberi sinyal tidak akan mencabut pencekalan tersebut. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai KPK tidak bisa seenaknya mencegah bepergian ke luar negeri Novanto. Dia menilai Novanto memiliki hak imunitas sebagai pimpinan DPR yang dijamin oleh konstitusi.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
"Kekebalan itu sudah diberikan konstitusi, tapi kalau gampang diacak dimainkan kayak gini, ini melanggar konstitusi," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Menurut dia, di seluruh negara yang menganut sistem demokrasi, Ketua DPR tidak boleh diperlakukan seenaknya oleh lembaga negara lain, meskipun itu lembaga penegak hukum.

"Karena di seluruh negara maju, negara demokrasi tidak boleh anggota DPR diperlakukan penegakan hukum seperti warga biasa. Posisi Ketua DPR selama ini dan seterusnya dalam konstitusi negara, dalam UU, dan juga sebenarnya ada posisi Presiden," ujar Fahri.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memandang kinerja KPK sudah berlebihan terkait pencekalan Setya Novanto melalui imigrasi. Jika terkait pemeriksaan Novanto sebagai saksi, Fahri mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar itu sangat kooperatif dalam setiap panggilan KPK.

"Pak Novanto tidak pernah tidak hadir, dia datang dan tentu harus hormati. Kita sayangkan sekali terutama Kemenkumham dan Ditjen Imigrasi yang tidak teliti dalam hal ini sehingga melakukan hal-hal yang dapat dianggap sebagai mengganggu hubungan kerja antar lembaga negara," papar Fahri.

"Presiden ini terlibat enggak sih dalam kepastian hukum kita ini? Kok Presiden itu kayak ada negara di dalam negara, dia tak tahu ada pejabat tinggi negara (dicegah), lembaga negara itu kan harus dijaga marwah dan posisinya masing-masing," sambung Fahri.

Sementara, Ketua DPR Setya Novanto mengaku belum mengetahui soal surat keberatan pencekalan dirinya yang akan dikirim ke Presiden. - Pencegahan Ketua DPR Setya Novanto Oleh KPK Menuai Kritikan Dari Fahri Hamzah

Jumat, 07 April 2017

Fahri Hamzah : Saya Akan Lengserkan Jokowi Apabila Sekjen FUI Tidak Segera Di Bebaskan

Fahri Hamzah : Saya Akan Lengserkan Jokowi Apabila Sekjen FUI Tidak Segera Di Bebaskan - Penangkapan Sekretaris Jenderal Forum Ulama Indonesia (FUI) Muhammad Al Khaththath mendapat kritikan tajam dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri menilai aksi 313 yang digagas FUI hanya bertujuan mengkritik pemerintah. Adapun Al Khaththath diringkus karena diduga melakukan pemufakatan makar jelang aksi 313.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Menurut Fahri, mestinya pemerintah mau mendengar dan menerima kritikan dari rakyatnya, bukan malah mempidanakannya. Sebagai negara demokrasi, Indonesia berbeda dengan Korea Utara yang dikenal dengan negara yang menganut sistem otoriter.

“Kuping itu harus tebal kalau demokrasi. Kalau kuping tipis jangan hidup di Indonesia. Suruh ke Korea Utara sana. Jadi rakyatnya Kim Jong Un, cocok dia itu. Begitu Presiden lewat tepuk tangan. Kayak boneka orang gila,” kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Fahri pun meminta polisi tidak menakut-nakuti masyarakat yang aktif mengkritik pemerintah dengan cara penangkapan dan tuduhan tertentu,kalau sempat berani menahan sekjen FUI, saya sendiri yang akan lengserkan jokowi. “Polisi juga jangan takut sama orang pinter dan enggak usah nakut-nakutin orang yang berani bicara, yang berani kritik. Enggak usah nakut-nakutin. Yang harus ditakuti adalah perbuatan jahat. Kalau orang kritik, jangan ditakutin,” tegasnya.

Di negara demokrasi, penyampaian aspirasi adalah hal wajar. Bahkan dia menyebut di negara demokrasi bakal selalu ribut karena kritikan rakyat kepada pemerintah. “Demokrasi memang negara ribut. Kalau negara senyap, negara otoriter, itu ada di Korea utara. Tahu-tahu orang hilang. Anda mau kaya gitu lagi? Saya enggak mau. Kalau Jokowi mau gitu lagi, silakan, saya enggak mau. Dan kalau dia mau kayak gitu, saya lawan dia,” ucapnya.

Jelang aksi 313, polisi bergerak menangkap empat orang pimpinan aksi tersebut. Salah satu yang diamankan disebut adalah Sekjen Forum Umat Islam Indonesia Muhammad al Khaththath. Polisi menyebut mereka diperiksa dalam kasus makar. “Benar, karena pemufakatan makar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwon.

Polisi belum mau menyebut identitas lengkap orang-orang yang ditahan. Mereka semua masih menunggu untuk diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. - Fahri Hamzah : Saya Akan Lengserkan Jokowi Apabila Sekjen FUI Tidak Segera Di Bebaskan

Minggu, 02 April 2017

Ketidak Hadiran Anies - Sandi Dalam Acara Debat Menuai Banyak Pertanyaan

Ketidak Hadiran Anies - Sandi Dalam Acara Debat Menuai Banyak Pertanyaan - Menjelang acara debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta di KompasTV yang disiarkan langsung sejak pukul 19.00 WIB, calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno atau Anies-Sandi mendadak tidak hadir dalam acara tersebut. Ketidakhadiran tersebut agak mengejutkan, karena pada Minggu pagi Sandiaga Uno sempat menjelaskan ke awak media perihal persiapan debat yang akan diikutinya malam ini.

Paslon No 3. Anies - Sandi
Paslon No 3. Anies - Sandi
Sandiaga yang juga mengatakan bahwa dirinya sempat memberikan saran kepada tim acara debat tersebut untuk mengganti format debat, yaitu dengan format talk show atau bincang-bincang santai.

"Sekarang ayo kita gunakan format debat yang talk show aja, duduk, kita bicara, dan adu gagasan. Sudah lewat masa enam bulan yang lalu itu pertama kali 15 Desember kan Kompas TV menjalankan juga dan saya senang sudah menjalankan dan seluruh debat itu kita rasakan bisa menajamkan visi-misi. Tapi kita lihat sekarang banyak mudharatnya kalau misalnya warga terpecah-belah," kata Sandiaga.

Sementara, cagub Anies Baswedan menjelaskan soal ketidakhadiran dirinya di debat malam ini. "Memang tidak dijadwalkan di agenda saya hari ini. Itu emang formatnya yang diundang itu Cawagub. Kemarin kan (debat di Metro TV) yang diundang Cagub," kata Anies saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hingga saat ini, baik Sandiaga maupun pihak tim sukses Anies-Sandi masih belum memberikan keterangan perihal alasan ketidakhadiran Sandiaga di acara debat tersebut.

Hingga acara debat dimulai, yang akhirnya datang ke acara di KompasTV hanya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. - Ketidak Hadiran Anies - Sandi Dalam Acara Debat Menuai Banyak Pertanyaan