This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 12 Oktober 2016

Terjadi Nya Demo Yang Menolak Sandiaga Uno Untuk Maju Di Pilgub DKI Jakarta

Terjadi Nya Demo Yang Menolak Sandiaga Uno Untuk Maju Di Pilgub DKI Jakarta - Beberapa orang yang mengaku dirinya sebagai gerakan masyarakat dan Kader HMI Jakarta, menggelar Aksi unjuk rasa di depan kantor KPU DKI terkait kepastian hukum terhadap dugaan kasus korupsi pembangunan depo minyak Pertamina di Banten, Jakarta Pusat. Mereka menuntut pihak KPU DKI melakukan penolakan Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Menurut Korlap Unjuk Rasa Abdul Aziz, diduga Direktur Utama PT Pandawangi Sekartaji (PWS) Sandiaga uno dan Komisaris PT PWS Stefanus Ginting telah merugikan negara sebesar 6,4 Juta dolar AS. Massa yang berunjuk rasa menyebut, akan tetap melakukan aksi hingga Sandiaga Uno dibatalkan pencalonannya di Pilkada DKI.

Dalam surat keterangan, jumlah massa akan dihadiri 300 orang. Namun, hanya tampak empat orang pria berkulit gelap yang melancarkan aksi tuntutannya.

Beginilah tuntutan aksi tersebut:
1. Tolak Sandiaga Uno sebagai Cagub-cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

2. KPU DKI wajib diskualifikasi Cagub-cawagub yang terlibat kasus dugaan korupsi pembangunan depo minyak Pertamina di Banten.

3. KPK segera mengeluarkan Sprindik kepada Sandiaga dalam kasus dugaan korupsi pembangunan depo minyak Pertamina Banten.

4. Jangan kotori Pilkada DKI Jakarta kali ini dengan figur-figur Korup yang menjadi kejahatan luar biasa, sebagai hal yang sangat menakutkan rakyat.

Para pendemo yang datang ke KPUD menuntut agar kasus dugaan korupsi yang di lakukan oleh Sandiaga Uno dapat segera di proses sebelum pilkada berlangsung nanti nya. Massa menuntut agar dalam pilkada nanti, semua bakal calon Gubernur terbebas dari segala tindak pidana ataupun korupsi. - Terjadi Nya Demo Yang Menolak Sandiaga Uno Untuk Maju Di Pilgub DKI Jakarta

Sabtu, 08 Oktober 2016

Pengakuan Mantan Anak Buah Dimas Kanjeng Tentang Trik Busuk Mengandakan Uang

Pengakuan Mantan Anak Buah Dimas Kanjeng Tentang Trik Busuk Mengandakan Uang - Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh salah satu mantan pengikut Dimas Kanjeng. Menurutnya, semua proses itu merupakan trik mengeluarkan uang yang sudah dipersiapkan oleh pengikutnya yang lain dan hampir seperti trik sulap. Tidak ada ilmu khusus yang sifatnya gaib. “Menurut keterangan yang saya dapat dari Abdul Gani (salah satu korban pembunuhan Dimas Kanjeng), semuanya adalah trik dan tidak ada ilmu atau penggandaan uang, cuma mengeluarkan uang yang sudah dipersiapkan,”

Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Mantan pengikut ini juga mengaku sering melihat Dimas Kanjeng mempraktikkan proses penggandaan uang itu. Waktu itu, ia mengaku masih sangat percaya dengan kemampuan gurunya itu. “Tapi, setelah saya diajak ke Jakarta oleh almarhum Abdul Gani untuk laporan ke Bareskrim. Di situ saya menemukan pernyataan Abdul Ghani kalau semua yang dilakukan Dimas Kanjeng bohong, tipuan,” ujarnya.

Kebohongan itu, menurut si mantan pengikut, termasuk proses penggandaan uang yang katanya menarik dari alam gaib. Dalam pernyataanya, Abdul Gani menyebut uang-uang itu sudah dipersiapkan menggunakan kanting khusus di belakangnya, termasuk barang-barang pendukung lainnya.

“Terus ada alat-alat seperti kantongan, yang katanya Rp 500 ribu, itu sebenarnya di atasnya saja yang uang seratus ribuan, di bawahnya dua ribu dan seribu rupiah. Lalu ada merah delima, keris, dan semua alat-alat, semuanya bukan dari alam gaib, ada yang membeli secara grosir di suatu tempat,” tambahnya. Artinya, Dimas Kanjeng tidak bekerja sendiri dalam penipuan penggandaan uang. Ada pihak-pihak lain yang terlibat di dalamnya.

Cara Dimas Kanjeng menggandakan uang banyak dipublikasikan di Youtube. Aparat kepolisian masih menelusuri kebenaran video Dimas Kanjeng Taat Pribadi di media sosial ‘Youtube’. Dalam video itu, Taat Pribadi tampak sedang berada di ruangan penuh tumpukan uang. Polisi ingin menjadikan tumpukan uang itu sebagai barang bukti. - Pengakuan Mantan Anak Buah Dimas Kanjeng Tentang Trik Busuk Mengandakan Uang

Selasa, 04 Oktober 2016

Inilah Daftar Resmi Tim Pemenang Ahok-Djarot Pada Pilgub 2017 Mendatang

Inilah Daftar Resmi Tim Pemenang Ahok-Djarot Pada Pilgub 2017 Mendatang - Susunan tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang berpasangan dengan bakal calon wakil gubernur, Djarot Saiful Hidayat, diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Tim itu beranggotakan kader empat partai politik pengusung serta relawan.

Ruhut Sitompul Sebagai Jubir Dalam Tim Pemenagan Ahok-Djarot
Ruhut Sitompul Sebagai Jubir Dalam Tim Pemenagan Ahok-Djarot
Adapun empat partai politik pengusung pasangan Ahok-Djarot adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, PartaiHanura, dan Partai Golkar. Selain itu, ada nama Ruhut Sitompul, kader Partai Demokrat, yang menjadi juru bicara. Ia menjadi juru bicara bersama dengan artis, Sophia Latjuba.

Berikut adalah susunan tim pemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017:

– Dewan Pengarah: Ahmad Basarah, Eriko Sutarduga, Jefri Darmadi, Effendy Choirie (Gus Choy), Dadang Rusdiana, Agun Gunanjar Sudarsa, Fayakhun Andriadi, dan Gatot Sudariyono.

– Ketua: Prasetyo Edi Marsudi

Wakil Ketua: Mohamad Sangaji, Bambang Waluyo Wahab, Wibi Andrino, dan Dono Prasetyo.

– Sekretaris: TB Ace Hasan Syadzily

– Wakil Sekretaris: Yuke Yurike, Abdul Canter,Virgie Baker, dan Michael Umbas.

– Bendahara: Charles Honoris

– Wakil Bendahara: Nadya, Baskara Sukarya, Anies Hasan, Joice Triatman, dan Manuhara Siaahaan.

Juru Bicara: Ahmad Basarah, Komaruddin Watubun, Eriko Sotarduga, Syarifuddin Sudding, Miryam Yani, Very Younevil, Dr. Donny Tjahja Rimbawan, Taufik Basari, Bestari Barus, Sophia Latjuba, Ansy Lema, Raja Juli Antoni, Nevi Ervina, Ruhut Sitompul, dan Jerry Sambuaga.

– Bidang Keamanan: Audi Tambunan, Isyak Syah, M. Ichsan, Umar Oeitenan, Anwar Sjani, dan  Alexander BS.

– Bidang Penggalangan Massa: Arif Wibowo, Samsir Rambe, Andien, Hasan Basri Umar, serta Rendy Reinhart.

– Bidang Media: Martin Manurung, Charles Melkiansyah, Afriadi Rosdi, Gaya Kartasasmita, dan Clara Tampubolon.

Bidang Saksi: Faiz Dwi Hazrian, Judistira Hermawan, Cholil, Ivanhoe Semen, dan Jhonny Simanjuntak.

– Bidang Hukum dan Advokasi: Pantas Nainggolan, DR. Tommy Sihotang, Sirra Prayuna, Gelora Tarigan, Ruddin Akbar Lubis, Rian Ernest, Abdul Qodir, M. Jaya Butar-butar, Jamaludin Lamanda, Andana Marpaung, dan Hilman Panjaitan.

Bidang Khusus: Masinton Pasaribu, DR. Donny Tjahja Rimbawan, Jamaludin Kainubun, Latifah Al Anshori, dan Dipo Nusantara.

– Bidang Sumber Daya dan Kreatif: Aria Bima, Soelchan Effendie, Mutiara Indah, Jhony Putra, dan Franc Tumanggor.

– Bidang Data dan Informasi: Eva Sundari, Muhammad Omar Sjarif, Honey Annisa, Mohammad Pradana, Hariadhi, Kamilus Elu, dan Irvan Habibi Pulungan.

– Bidang Perlengkapan dan Rumah Tangga: Mahmudin Muslim, Dr. Budi Suprapti, Budi Kurniawan, Haritz Rahman Hakim, Agus Lomboan, Rendy Rizki Siregar, Sulistyani, dan Yovita Octaviani.

– Bidang Kampanye dan Sosialisasi: Merry Hotma, Nurmansyah Tanjung, Basri Baco, H. Slamet N. Riyadi, H. Syarifuddin, DR. Mulawarman Hanase, Bestari Barus, dan Guntur Romli.

– Bidang Korda Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu: Charles Honoris, H. Ramli Muhammad, Ahmad Sururi Afif, serta Ahmad Sahroni.

– Bidang Korda Jakarta Selatan: Gembong Warsono, Michael Hidayat, Ruslan Amsari,  M Soleh,
dan Wibi Andrino.

Bidang Korda Jakarta Timur: William Yani, Taufik Azhar, Top Sihombing, dan James Arifin Sianipar.

– Bidang Korda Jakarta Pusat: Masinton Pasaribu, Farida Listuti, Ruddin Akbar Lubis, serta Lathifah Al Anshori.

– Bidang Korda Jakarta Barat: Darmadi Durianto, H. Hamidi, Fathi R. Sidiq, dan Abdul Aziz Muslim.

Daftar di atas merupakan daftar resmi yang telah di serahkan oleh pasangan Ahok-Djarot kepada Komosi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. - Inilah Daftar Resmi Tim Pemenang Ahok-Djarot Pada Pilgub 2017 Mendatang