Warga Amerika Turut Mengecam FPI Dan Menuntut Pembubaran FPI Terkait Kasus Penistaan Agama Kristen - Kasus penistaan agama yang kini menjerat Ketua Umum Front Pembela Islam, Habib Rizieq, menuai protes hingga ke Amerika. Banyak warga Amerika yang merasa terhina atas perlakuan Rizieq yang telah melecehkan agama Kristen. Negara yang mayoritas beragama Kristen tersebut marah karena agama mereka di hina oleh Rizieq, mereka juga menuntut agar Front Pembela Islam (FPI) segera di bubarkan karena di anggap dapat merusak kerukunan antar umat beragama.
![]() |
Massa Melakukan Unjuk Rasa Di Depan Gedung Putih Menuntut Pembubaran FPI |
Kasus penistaan agama yang kini menyeret Habib Rizieq tersebut tengah hangat di bicarakan di seluruh dunia dan tengah menjadi konflik yang belum terselesaikan. Hinaan terhadap agama Kristen tersebut di anggap telah melecehkan dan menghina apa yang masyarakat banyak percayai sebagai imam mereka. Para umat kristiani menyanyangkan perbuatan yang telah di lakukan oleh Habib Rizieq tersebut.
Banyak yang memprediksi kalau kasus tersebut ini bakal diselesaikan dengan cepat, namun ternyata tidak. Banyak juga pengamat berpendapat bahwa jangan karena ulah segelintir ormas dan antek-antek yang selalu mengatasnamakan agama tersebut merusak keharmonisan seluruh umat beragama yang ada di seluruh dunia.
Warga Amerika khususnya penduduk Washington D.C merasa sangat terhina dan dilecehkan oleh salah satu ormas keagamaan yang beberapa waktu melakukan unjuk rasa dan dengan sengaja melecehkan agama Kristen. Beraneka ragam reaksi keras juga mulai muncul mulai dari media sosial dari berbagai belahan dunia yang khusus nya penganut kristiani.
Massa warga Amerika tersebut berkumpul di depan Gedung Putih pada pukul 10.00 pagi waktu setempat untuk melakukan unjuk rasa guna mendukung pemerintah Ïndonesia agar segera menyelesaikan kasus penistaan agama kristen tersebut serta menuntut agar FPI segera di bubarkan. - Warga Amerika Turut Mengecam FPI Dan Menuntut Pembubaran FPI Terkait Kasus Penistaan Agama Kristen
0 komentar:
Posting Komentar