Jumat, 20 Januari 2017

Pelantikan Donald Trump Menjadi Presiden AS Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Pelantikan Donald Trump Menjadi Presiden AS Diwarnai Aksi Unjuk Rasa - Donald Trump sah menjadi presiden Amerika Serikat ke-45. Dia mengambil sumpah di harapan hampir 1 juta orang di National Mall, Washington DC, Jumat 20/December/2017 pagi waktu setempat. Trump mengucapkan sumpah setelah lebih dulu Wakil Presiden Mike Pence yang mengambil sumpah. Setelah diambil sumpah didampingi istrinya, Melania Trump, Trump langsung berpidato.

Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump
Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump
"Terimakasih kepada Presiden Barack Obama," kata Trump setelah menyebutkan mantan presiden yang hadir.

Dalam pelantikan itu, hadir anak-anak Trump, Ivanka Trump dan suami, Jared Kushner, Donald Trump Jr, Erick Trump dan istri, Lara, serta Tiffany Trump yang ditemani kekasihnya, Ross Mechanic.

Di luar kawasan pelantikan, polisi menembakkan gas untuk membubarkan pengunjuk rasa setelah mereka melemparkan batu dan menghancurkan kaca jendela toko dan kantor.

Para pengunjuk rasa yang diorganisasi oleh sebuah kelompok bernama Disrupt J20 saling berpegangan tangan di salah satu titik pemeriksaan keamanan yang mengarah ke wilayah tempat menonton upacara. Beberapa di antara mereka diusir petugas antihuru-hara yang mengenakan topi dan rompi baja.

Di National Mall, Trump akan mengambil sumpah sebagai presiden menggantikan Barack Obama yang sudah pimpinn AS selama 10 tahun. Polisi dan tentara menjaga ketat tempat pelantikan Trump.

Kebayakan para pendemo menyatakan kengerian saat Trump sah menjadi presiden. Banyak isu yang mereka bawa, di antaranya isu anti rasis, feminisme, pro imigrasi, anti perang, dan kelompok legalisasi ganja. - Pelantikan Donald Trump Menjadi Presiden AS Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

0 komentar:

Posting Komentar