Menkominfo Berencana Akan Menutup Akses Sosial Media Yang Ada Saat Ini - Konten hoax yang wara-wiri di media sosial membuat gerah pemerintah. Akibat hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kembali membuka opsi menutup layanan tersebut. Pertimbangan Rudiantara itu ia dasarkan pada manfaat dan kerugian yang ditimbulkan media sosial. Jika menurut pemerintah efek negatif dari media sosial lebih banyak, maka bukan tak mungkin mereka akan menutup media sosial. Tentu saja Rudiantara tidak akan serta merta melakukan penutupan layanan seperti Twitter dan Facebook. Dia berujar ada tahapannya, khususnya di level penyedia layanan media sosial.
![]() |
Menkominfo, Rudiantara |
Rudiantara pun tak risau dianggap otoriter, karena seperti yang dijelaskan olehnya, langkah pertama penyelenggara media sosial harus bekerjasama dengan pemerintah. Menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan gelontoran konten negatif menutup manfaat yang seharusnya diperoleh masyarakat. Ia menceritakan bagaimana Facebook di masa awal popularitasnya berjasa menghubungkan kembali teman atau saudara yang telah lama putus silaturahim.
Namun seiring waktu, sejumlah pengguna memanfaatkan Facebook dan media sosial lainnya sebagai alat propaganda dan hasutan yang merugikan masyarakat luas. Kendati begitu, Rudiantara menolak dianggap bertindak represif. Keputusan menutup penyedia layanan media sosial akan dilakukan jika benar-benar terpaksa. Hal ini terpaksa dilakukan pemerintah karena terbukti langkah-langkah pemblokiran akun saja tidak cukup, karena yang bersangkutan bisa membuka lagi akun-akun yang baru.
Menteri Koordinasi dan Infomatika, Rudiantara pada saat menerima Fatwa MUI terkait fatwa pedoman muamalah di media sosial di Kantor Kemenkom Info, mengatakan amanat penutupan media-media sosial yang dianggap membahayakan masyarakat muncul dalam rapat Kementerian Kominfo dengan Komisi I DPR RI. - Menkominfo Berencana Akan Menutup Akses Sosial Media Yang Ada Saat Ini
0 komentar:
Posting Komentar