Masalah Baru Yang Di tinggalkan Sumarsono Untuk Ahok Yang Kembali Aktif Sebagai Gubernur - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono telah mengakhiri masa tugas. Ia pun menitipkan sejumlah pesan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang aktif lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta setelah cuti kampanye Pilkada. "Dalam rangka pembinaan aparat sipil negara, saya minta supaya team work di lingkungan Pemprov DKI Jakarta lebih ditingkatkan lagi," kata Sumarsono dalam acara serah terima jabatan dari Plt Gubernur kepada Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat.
![]() |
Plt Gubernur, Sumarsono Mengakhiri Masa Kerja Nya |
"Saya memang menyarankan, sebaiknya dievaluasi kembali siapa tahu ada kesalahan dari saya,” kata Sumarsono di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa malam, 7 Februari 2017. Meski demikian, Sumarsono mengatakan, bila Ahok nanti ingin merombak kembali pejabat, harus melalui tahapan persetejuan dari Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi Daerah. Sebagaimana diketahui, Soni begitu sapaan akrab Sumarsono, merupakan Dirjen Otonomi Daerah di Kemendagri yang ditugaskan sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.
"Tetap ujungnya ke saya juga. Jadi, harus ada izin tertulis oleh Mendagri untuk eselon II, eselon III dan IV melalui Dirjen Otda, yang juga mantan Plt Gubernur DKI," ujarnya. Sumarsonono pun menegaskan, kebijakan-kebijakan yang tak bisa diubah Ahok setelah dia aktif kembali. Kebijakan itu seperti, anggaran bagi Badan Musyawarah Betawi dan rencana kenaikan dana operasional bagi pengurus RT/RW.
Anggaran Bamus Betawi, ujar Sumarsono, sudah disahkan dan digelentorkan sebanyak Rp2,5 miliar dalam APBD 2017. "Karena barangnya sudah dicairkan dan sudah dikeluarkan Pergub tentang ikon Betawi dan saya silakan ke Pak Basuki, jawabannya terima kasih karena telah memberikan persoalan baru. Senang dia," ujarnya.
Bahkan dalam pembahasan kenaikkan dana operasional bagi RT/RW, antara Sumarsono dan Ahok terkesan tak ada perbedaan pendapat. Hal itu berbeda dari sebelumnya, di mana keduanya kerap kali tak sejalan soal arah kebijakan yang dikeluarkan oleh seorang Pelaksana Tugas dan Gubernur non-aktif.
"Jadi bayangkan, Pak Basuki itu setiap hari komunikasi sama saya, tapi tidak perlu saya sampaikan, hanya konsultasi program saja,” kata dia. - Masalah Baru Yang Di tinggalkan Sumarsono Untuk Ahok Yang Kembali Aktif Sebagai Gubernur
0 komentar:
Posting Komentar